










Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Gerakan Madrasah Majapahit Peduli Anak dan Lingkungan (Gemmpal). Merupakan gerakan yang dilakukan oleh madrasah di wilayah Majapahit Kabupaten Mojokerto, mulai dari Pindidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) s.d. Madrasah Aliyah (MA) baik Negeri maupun Swasta. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Mojokerto, mohon dengan hormat Bupati Kabupaten Mojokerto untuk melounching Gemmpal program Kemenag Kabupaten Mojokerto, pukul 09.00 WIB, hari Jum’at (21/06/2024).
Lounching Gemmpal dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Kakankemenag Mojokerto Muttakin, Kepala Dinas Pendidikan Mojokerto Lutfi Ariyono, Kepala Dinas Kesehatan Mojokerto Ulum Rohmat Rohmawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mojokerto Zaqqi, dan Camat Sooko, Kepala Desa Sambiroto Sooko, serta Bapak/Ibu dari unsur Kepala Seksi di Kemenag, Kepala KUA Kemenag, Kepala MI s.d. MA, pengurus KKM MTsN 2 Mojokerto. Maka, jumlah yang hadir 70 orang, tempat di Aula MTsN 2 Mojokerto.
Kakankemenag Muttakin dalam sambutannya menyampaikan Kemenag bersinergi dengan pejabat pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dan ucapan terima kasih kepada Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup serta jajaran terkait di Kabupaten Mojokerto. Melaporkan program “Gerakan Ramah anak dan peduli lingkungan” sudah dilaksanakan oleh anak pondok pesantren, karena diperintah oleh Menteri Agama”, jelaskan Muttakin.
Muttakin sampaikan dengan program “Gerakan Madrasah Majapahit Peduli Anak dan Lingkungan” (Gemmpal) program ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan aktivitas kesadaran siswa di madrasah, agar menjaga kebersihan lingkungan serta merawat tumbuhan di sekitarnya. Karena dengan bersihnya lingkungan madrasah, membuat siswa dan guru nyaman melakukan kegiatan belajar mengajar. Pendidikan karakter perlu disiapkan sejak dini, mulai jenjang MI. Siswa yang memiliki karakter peduli lingkungan, akan berdampak pada kondisi lingkungan masa depan. Potret kepedulian siswa pada lingkungan, perlu mendapat perhatian untuk mempersiapkan generasi unggul di masa depan.
Bupati Kabupaten Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan, membiasakan kiat-kiat anak di SD/MI sekitar usia tujuh tahun agar mereka peduli pada kebersihan lingkungan. Pertama, biasakan siswa tidak membuang sampah sembarangan. Pihak madrasah membuat peringatan tidak membuang sampah sembarangan dengan media gambar, sehingga mudah dipahami maksudnya oleh siswa. Kedua, siswa diminta membiasakan saling mengingatkan sesama teman, jika ada teman yang lupa membuang sampah sembarangan. Ketiga, Bapak/Ibu guru/pegawai harus memberi contoh peduli kebersihan lingkungan sekolah/madrasah, kalau ada sampah yang berserakan diambil guru pasti dilihat siswa dan di contoh.
Keempat, ajak siswa membersihkan ruang kelas dibentuk kelompok, setiap kelompok membersihan tempat yang sudah ditentukan guru/wali kelas. Kelima, dan juga diajak membersihkan toilet dan kamar mandi. Dan keenam, mengajak anak menanam bunga, sayuran, serta pohon, agar lingkungan sekolah/madrasah menjadi indah dan sejuk. Inilah yang harus diperhatikan guru di sekolah/madrasah kepedulian siswa. (S. Mustaqim)